Manjadda Wajada.. Bersungguh-sungguhlah.. Maka Kita Akan BerhasiL..

Bimbingan aTau MenjenguK yah? Hikmah?

Author: rhosyidanelly // Category:
Hari ini banyak sekali hikmah yang Saya dapatkan.. yang pasti, semakin menambah keimanan Saya pada Allah, dan Saya merasa Allah sayang sekali pada Saya.

Serasa sangat dimudahkan hari ini..  bermula dari niatan puasa sunah.. awalnya terasa berat karena tanpa persiapan (alias sahur... hehehe... karena Saya terbiasa sahur setiap akan puasa, jaga-jaga biar mag ga kumat)... hari ini banyak agenda, menemui beberapa dosen, bimbingan, mengunjungi perpustakaan, dan masih banyak lagi. 
 Dosen wali. Hati sedikit tenang, terobati, teratasi, atau apalah istilah yang tepat untuk mengungkapkannya.

Alhamdulillah... pukul 7.33 listrik udah mulai nyala lagi. langsung dech beraksi. Ketik-ketik.. edit-edit.. siapkan kertas, dan siap print. Sayangnya.. waktu untuk bersiap ke kampus, membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. rasanya berat meninggalkan kamar dalam keadaan yang kurang rapi.. alias masih berantakan. Hehe..
Tangan Saya dengan lincah merapikannya, menata bagian yang kurang pas, dan membuatnya menjadi terlihat rapi. Itung-itung belajar menjadi istri yang baik, kan udah ga lama lagi. insyaAllah, amin amin amin.

Pukul 9 pagi akhirnya selesai juga. So, langsung  beranjak ke kampus. nenteng tas berisi buku-buku referensi, filecase berisi arsip-arsip kelengkapan bimbingan dan beasiswa. Siap banget dech pokoknya. Hati senang ketika bertemu dengan rekan sekelas yang memberitahukan bahwa dosen yang saya cari ada di jurusan. Sip dechh..tambah semangat lagi..
Akan tetapi, ketika Saya sampai di depan jurusan.. Saya melihat Dosen tersebut tengah berjalan untuk menuju mobilnya, gelagatnya sich mau pulang. Oh.. tidak .. seminggu lebih tidak bertemu beliau, apakah Saya harus menunda lagi untuk beberapa hari, padahal Saya jelas-jelas bertemu beliau. berdasarkan informasi dari teman-teman yang kebetulan sedang menunggu giliran bimbingan, Saya mendapat kabar bahwa mahasiswa yang ingin bimbingan silahkan menemui beliau, Pak Suhito, ke Rumah Sakit Karyadi. Hm??? ke Karyadi???
Tadinya Saya merasa Saya sendiri saja, tapi pelan-pelan ada seseorang yang mendekati Saya. ternyata kakak kelas saya dulu yang kebetulan juga bimbingan ke pak Hito, namanya mbak Mega. dan dia merasa kalau tinggal bimbingan sekali lagi setelah itu langsung bisa daftar ujian. mbak itu terlihat kalut sekali, ya ya.. Saya bisa mengerti keadaan dia, mungkin kalau Saya dalam posisinya, akan bersikap demikian. tapi mungkin juga tidak. bahkan entah kenapa saya merasa lebih tenang daripada mbak Mega. Dia menanyakan apakah saya ingin bimbingan juga dengan pak Hito. Ya... saya memang tidk ingin melewatkan sedikitpun kesempatan ini. 

Setelah perundingan sesaat, akhirnya diputuskan berangkat bareng, bimbingan walaupun harus ke Rumah Sakit. sepanjang jalan, mbak Mega menceritakan keluh kesahnya. Hummm.. ya ya.. saya mengerti setegar apapun orang itu terlihat, dia tetap memiliki sisi lemah. ga semuanya akan bisa dihadapi secara tangguh. Satu hikmah.
Berikutnya..

Tak sulit untuk mencari dimana Pak Hito, beliau baru saja datang ketika kami tengah mencari-cari. ternyata kami datang lebih awal ketimbang beliau. syukur alhamdulillah... akhirnya bertemu dengan beliau dan bimbingan di depan mata. Cihuiiiiiiiiiiiiii... asyikk.. dalam hati berdoa semoga  bisa langsung divalidasi dan segera diujicobakan ke sekolah. 

Giliran pertama ya mbak Mega dulu lah, dia yang lebih butuh. lumayan alot, banyak yang ditanyakan oleh pak Hito terkait materi. Saya sedikit banyak tahu.. ternyata materi geometri sangat luas.. jauh dari bayangan saya selama ini. banyak hal-hal menarik di dalamnya jika kita mau mempelajari dan mendalaminya dengan sungguh-sungguh. Pak Hito sangat menghargai jika ada mahasiswa yang mau meneruskan perjuangannya di bidang geometri. Ehmmm.. dalam hati saya jadi tergerak.. terharu.. sama halnya ketika saya sangat terharu dengan sosok dosen yang lain yang patut dianut. beliau adalah pak Chotim, dosen Kalkulus saya selama empat semester. walaupun saya tidak pernah mendapat nilai memuaskan dalam mata kuliah itu, tapi saya bangga dengan kedisiplinan beliau. diantara dosen dan karyawan di Unnes, beliau adalah sosok yang rajin, disiplin dan benar-benar serius dalam mengemban amanah.

Okey, cerita mengenai pak Chotim dipending dulu. nanti ada saatnya saya bercerita mengenai karakter beliau yang sangat saya banggakan. Kembali ke Pak Hito. Saya sekarang punya persepsi, selain sifat beliau yang benar-benar intens dan peduli geometri, beliau juga sosok ayah dan suami yang.. hmmm.. subhanallah.. tegar.. kuat. Beliau tegar sekali menghadapi kenyataan bahwa sang anak tercinta tengah terbaring sakit. sempat beliau bercerita mengenai penyakit sang anak.. sungguh mengharukan. jadi teringat penyakit alzheimer, tapi ini kasusnya berbeda. mungkin saya tidak perlu membahas lebih lanjut. yang pasti saya sangat salut kepada beliau. 
Istri Pak Hito juga hampir sama tegarnya dengan beliau. istrinya sungguh terlihat sangat cantik, anggun, untuk wanita seumuran beliau. Raut wajahnya tidak terlihat terbebani sama sekali. sungguh anggun.. mungkin bisa dikatakan lebih anggun dari karakter Ana dalam novel KCB. Ya ya.. saya akui itu. beliau menghabiskan waktunya untuk membaca buku, tidak jelas buku apa, tapi saya rasa buku motivasi, atau sejenisnya. kadang beliau tersenyum ehmm.. bahkan sepertinya malah selalu tersenyum dalam setiap kata yang beliau baca. Anggun... hal itu yang selalu terngiang di benak saya. wah.. beruntung sekali pak Hito.. dan beruntung juga istri beliau.. mereka sama-sama beruntung.. (menurut saya).

Satu hikmah lagi.. ikhlas dalam menjalani hidup, akan membuat semua beban jadi terasa ringan.. urusan pun menjadi lancar dan lebih dimudahkan. imbasnya, urusan saya hari ini juga memang dimudahkan. Yup yup.. bimbingan selesai.. instrumen sudah divalidasi. bersyukur banget.. tapi.. rasanya ga enak juga. bimbingan kok di rumah sakit, mengganggu waktu beliau. tapi saya berharap semoga kedatangan kami bisa menjadi selingan bagi beliau agar tidak terus berfikir mengenai anaknya. semoga putri bapak cepat sembuh. amin.

Satu hal lagi, jangan menunda apa yang bisa dilakukan saat ini juga. benar saja. selepas dari Rumah Sakit, saya berniat langsung istirahat ke kos. apalagi cuaca sangat panas, tubuh pun terasa lemas. tapi dengan sisa tenaga, saya putuskan untuk tetap ke jurusan matematika.. mengecek apakah validasi instrumen yang pak Adi janjikan sudah selesai. dalam hati berharap-harap semoga sudah ada, tapi pesimis juga karena melihat keadaan bahwa beliau masih sibuk dengan urusan jadwal. saya sangat memahami hal itu. bukan suatu masalah sich.. hehe..
Jurusan sepi.. kemana anak-anak yang biasa bimbingan. hanya ada bebrapa anak yang masih setia menunggu dosen sambil memanfaatkan internetan gratiz di depan kantor. kebiasaan baru.
Setelah berharap-harap.. alhamdulillah... saya melihat stopmap biru di dalam loker beliau. setelah saya cek.. ternyata benar. rasanya pengen sujud syukur begitu mengetahui bahwa instrumen sudah divalidasi. Alhamdulillah... pasalnya, hanya tinggal validasi dari beliau.

Benar-benar sempurna rencana Allah.. banyak hikmah dari rencananya, jika kita mau berfikir.

Innafii dzaalika la-aayaatil liqowmiy yasma’uun.
 
Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda (pelajaran) bagi orang-orang yang mau mendengar.

Innafii dzaalika la-aayaatil liqowmiy ya’qilun 
.
Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda (pelajaran) bagi orang-orang yang berakal.

Berakal saja tidak cukup.

Innafii dzaalika la-aayaatil liqowmiy yatafakkarun.

Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda (pelajaran) bagi orang-orang yang mau berfikir.

Berakal saja tidak cukup.

Innafii dzaalika la-aayaatil liqowmiy yattaquun.

Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda (pelajaran) bagi orang-orang yang bertaqwa.
 




Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design

0 Responses to "Bimbingan aTau MenjenguK yah? Hikmah?"

Posting Komentar