Manjadda Wajada.. Bersungguh-sungguhlah.. Maka Kita Akan BerhasiL..

Poem fRom aBi

Author: rhosyidanelly // Category:
Tutup Dulu Dokumen Ini dan Buka Lagi Dokumen Yang Baru Key !!
To : Ne_Ne Only


KEHADIRAN JIWA

Tak ada kehadiran tanpa jiwa…
Saat kesadaran bersua bisikan cinta,
Nurani kan segera hadir tawarkan kasih
Mesra nirwana …
Tak ada damai tanpa cinta abadi …
Saat kehendak diri menimang akal budi

Dalam ayunan ketulusan pribadi
Pancaran ruh suci kan segera hadir
Taburkan aroma surga dalam sukma …


By : sinchan

Puisi ini Saya terima dari aBi, hampir dua tahun lalu.. alasan aBi adalah sebagai penyemangat diri Saya apabila saya akan memulai mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan komputer. Ya... mungkin mengerjakan tugas kuliah, meneruskan novel saya yang sempat tertunda, atau cerpen-cerpen Saya yang telah lama saya tinggalkan, benar-benar Vakum..
Banyak Alasan mengapa Saya vakum.. dahulu Saya merasa banyak sekali yang harus Saya kerjakan pada saat yang bersamaan, banyak tugas, banyak agenda... hingga sama sekali tak memiliki waktu luang sedikitpun untuk berimajinasi... dan mengungkapkannya. keprihatinan aBi membuatnya tergerak untuk memberi saya lebih banyak motivasi dan berusaha membantu Saya me manage kegiatan saya. tak banyak berubah pada awalnya. tapi setidaknya, saya lebih terorganisir, dan bersemangat dalam menjalani aktivitas sebagai mahasiswa dan tetep eksis di organisasi dalam maupun luar kampus.
saya masih ingat ketika teman-teman kos melontarkan kata-kata candaan yang sempat membuat Saya terperangah, "ga usah pulang sekalian aja ke Kos. emang kamu punya kos? kamu terlihat seperti orang yang ga punya Kos. teruz asyik dengan dunia kampuzmu"
 
Hmmmm... jadi tersenyum sendiri ketika mengingat kata-kata tadi. Saya tahu mereka sangat sayang pada saya. tak perlu Saya ragukan hal tersebut. yang saya kagetkan adalah... Saya begitu sibuk dengan dunia saya, hingga melupakan hak-hak orang lain akan saya. mereka juga butuh saya. karena sebelumnya, saya merasa begitu dekat dengan Saya, sampai saya pun tahu isi hati mereka. semua terasa nyata, dekat, dan tak terduga.
Sungguh... perhatian saya sangat mudah dialihkan. saya teringat pada sifat para vampir dalam buku Breaking Dawn, bahwa para vampir sangat mudah dialihkan perhatiannya. ya... tapi setdaknya saya bukanlah seorang vampir.
Jadi menceritakan masa lalu. tapi, yang saya ingin tekankan adalah :
 
Jangan sampai kita sibuk dengan dunia kita sendiri, tanpa memperhatikan Hak-hak orang lain terhadap kita.
kita harus pandai menyeimbangkan segala urusan dalam hidup kita.
tapi, tetap harus sesuai skala prioritas.
 
 
Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design

JourNey

Author: rhosyidanelly // Category:
It's a long long journey

Till I know where I'm supposed to be


It's a long long journey

And I don't know if can believe


When shadows fall and block my eyes

I am lost and know that I must hide


It's a long long journey

Till I find my way home to you


Many days I've spent driffing on Through empty shores

Wondering what's my purpose

wondering how to make me strong


I know I will falter , I know I will cry

And I need to be close to you


Sometimes it feels no one understand

I don't even know why I do the things I do
when prides bulids me up till I can't see my soul

Will you break down this walls and pull me through

Cause it's a long long journey

till I feel that I'm worth the price


You paid for me on calvary

beaneath those stromy skies

When satan mocks and friends turn to foes

It feels like everthing is out to make me lose control


IT's a long long journey


Till i find my way home to you... to you








Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design

HIV Care

Author: rhosyidanelly // Category:
Istilah HIV sudah sangat akrab di telinga kita. Banyak bahasan dan diskusi di beberapa media yang membahas bagaimana cara pencegahannya, paling tidak mengurangi kecepatan pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan sampai sekarang belum ada obat (secara medis) yang mampu benar-benar menyembuhkan penyakit yang diakibatkan oleh virus yang menyerang system Imun tersebut. Nah.. ini adalah ide Saya dan Abi yang merasa prihatin akan situasi demikian. Ya… usaha mencegah penyebaran virus tersebut di kalangan pelajar kita.

Semoga bisa menjadikan manfaat. Amin




PEMBUATAN KOMIK HIV-Care
SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI BAHAYA HIV DAN PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK USIA SMP DI KABUPATEN SEMARANG


Sejak bertahun-tahun yang lalu dunia kesehatan menemukan kasus penyakit HIV/AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan vaksinnya. Padahal, semakin lama jumlah penderita penyakit tersebut terus meningkat. Data Ditjen PPM dan PL Depkes RI mengatakan, jumlah keseluruhan pengidap HIV dan AIDS di Indonesia yang dilaporkan sampai 30 Juni 2006 lalu adalah 10.859 orang, dimana 1507 diantaranya diakhiri dengan kematian. Penderita HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Indonesia pada 2010 diprediksi mencapai angka 1 - 5 juta orang. Hal ini berdasar peningkatan kasus per kasus di seluruh provinsi. Hingga 8 Desember, kasus HIV/ AIDS di Jateng mencapai 403 penderita. Dalam acara yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang terungkap bahwa Jateng menduduki peringkat kesembilan kasus AIDS terbanyak dengan angka 175 penderita. Data hingga 30 September 2006 ini menunjukkan posisi pertama masih diduduki DKI Jakarta dengan angka 2.394, disusul Jatim (820) dan Papua (814). Bali yang sering bersentuhan dengan turis asing berada di posisi ke-5 dengan angka penderita AIDS 307.(www.suaramerdeka.com)

Sepanjang tahun 2007 hingga Bulan Januari 2008, di Kabupaten Semarang telah ditemukan lagi 41 kasus positif HIV/AIDS. Hingga Januari 2008 total kasus HIV/AIDS yang tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 132. Terdiri dari 110 kasus HIV dan 22 kasus AIDS. Secara keseluruhan, Kabupaten Semarang berada di peringkat ketiga jumlah kasus HIV/AIDS di Jawa Tengah setelah Kota Semarang (329 kasus) dan Kabupaten Banyumas (117 kasus). (www.semarangkab.go.id)


Melihat kehidupan kota Semarang, yang semakin modern, tidak dipungkiri lagi bahwa kita terlena dengan keindahan gaya hidup bebas yang semakin marak. Pernahkah terlintas di pikiran kita bahwa semua itu dapat membawa kita untuk ’bertemu’ dengan virus HIV bahkan AIDS. Sekali lagi perlu diingat, gaya hidup modern tidak selalu indah. Terlalu modern dan terlalu bebas menikmati hidup seperti berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks tanpa pelindung atau gemerlapnya dunia malam yang akhirnya membawa kita larut dalam memakai obat-obat terlarang dengan menggunakan jarum suntik secara bergantian, tanpa sadar virus HIV/AIDS bebas berkeliaran di sekitar kita. Kepala Biro Bina Mitra Polda Jateng Kombes Pol Drs Muktamin Sunoto SH MM MHum, menjelaskan bahwa Kota Semarang merupakan wilayah di Jateng yang paling rawan dalam hal penyalahgunaan narkoba. Setelah itu disusul daerah Surakarta, Pekalongan, dan Banyumas.(www.suaramerdeka.com)


Melihat keadaan yang demikian, maka sangat perlu dilakukan upaya pencegahan penularan virus HIV yaitu dengan memberikan pendidikan seks serta sosialisasi HIV sejak dini yaitu sejak usia SMP. Pengetahuan seks yang cukup, dapat menghindari terjadinya hal-hal yang seharusnya tidak terjadi. Presiden Perkumpulan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia Dr Suryono Slamet Iman Santoso SpOG menjelaskan, seksualitas bukan hanya tentang alat kelamin, hubungan seks, dan sebagainya. Menurutnya, pembelajaran tentang seks harus dimulai sedini mungkin dan sebaiknya dimulai dari keluarga di usia tersebut . Kalau kebenaran informasi seksualitas kian terhambat karena asas 'tabu' dalam budaya, bisa berbahaya. Sebab, hal itu mampu membangkitkan rasa penasaran manusia untuk mencari 'kebenaran' menurut versi masing-masing yang belum tentu dipertanggungjawabkan. Selain dari keluarga, lembaga formal seperti sekolah pun penting untuk menyampaikan informasi tersebut secara benar dan lengkap.


Salah satu cara penyampaian pendidikan seks dan sosialisasi HIV yang tepat untuk anak usia SMP adalah melalui komik. Komik merupakan karya seni yang khas dengan menggabungkan seni menggambar, seni bercerita, dan seni tulis. Bahkan disebut-sebut komik sebagai “pintu masuk“ untuk kesenangan anak membaca. Komik merupakan salah satu media massa yang sangat dekat dengan anak-anak selain televisi. Hal ini didukung dengan survey yang dilakukan AC Nielsen terhadap audience usia 5-14 tahun periode 29 April-26 Mei 2001 di lima kota besar di Indonesia Pesan yang disampaikan mudah dicerna anak. Dicontohkan komik semacam Tintin, dari gambar tokohnya sudah bisa “berbicara“ dan bikin tertawa. Sampai anak yang belum bisa baca tulis pun akan menangkap ceritanya.

Berdasarkan uraian di atas, kami tertarik dan tergerak untuk melaksanakan kegiatan berupa pembuatan komik HIV-care sebagai media sosialisasi bahaya HIV dan pendidikan seks untuk anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Semarang.


Pelaksanaan Program

Pembuatan Komik
Penyusunan komik HIV-Care melalui beberapa tahap, yaitu tahap pertama adalah penulisan scenario, baik itu berupa percakapan maupun model gambar yang akan ditampilkan dalam komik tersebut. Setelah komik setengah jadi, terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pihak pemerintah, yaitu Departemen Pendidikan Daerah setempat untuk menanyakan kelayakan komik tersebut beredar di kalangan siswa SMP sederajat. Ijin dari pemerintah diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah penyelesaian pembuatan yaitu komik dicetak dan siap untuk beredar.

Persiapan Sosial

Pada tahap ini akan dipersiapkan sebuah tim pengelola dan pelaksana kegiatan.

Perencanaan Kegiatan

Setelah tahap persiapan sosial, kegiatan direncanakan bersama-sama dengan pengelola dan pelaksana kegiatan mengenai hal penentuan waktu pelaksanaan dana berbagai pihak yang akan terlibat dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan HIV-Care.


Kegiatan HIV-Care ini berupa:

1) Penyuluhan tentang HIV-Care
Program penyuluhan ini dimaksudkan untuk memberikan dasar materi mengenai HIV-AIDS secara jelas, untuk bekal meeka selanjutnya dalam mengkonsumsi komik yang telah disiapkan agar pengetahuan mereka lebih luas lagi.

2) Sosialisasi Komik HIV-CarePengadaan Komik HIV-Care di sekolah sasaran, setelah dilakukan penyuluhan untuk dibaca oleh para siswa sekolah tersebut.

Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design

Jangan Katakan

Author: rhosyidanelly // Category:
Bagaimana rasanya ketika seseorang yang sangat kita sayangi secara tiba-tiba ingin menjauh dari sisi kita?
Bagaimana rasanya ketika dia tak ingin kita berada di hatinya lagi?
Kisah ini hanyalah fiktif belaka, sekedar bacaan ringan bagi para muda-mudi yang gemar membaca cerpen. cerita ini dibuat ketika saya masih SMA. saat itu saya belum mengenal blog, maklum saja.. pengetahuan internet pun juga masih sangat terbatas. Akan tetapi hal ini tidak mengurangi keinginan saya untuk berkarya.. maka dari itu, sekarang saatnya bagi saya untuk berbagi cerita... mungkin sederhana.. tapi saya rasa tak apa bila saya membagi pada rekan-rekan bloger sejati. terimakasih...
Pagi yang cerah, udara terasa segar, serta kicauan burung yang begitu merdu. Hal ini semakin membuatku kembali bersemangat untuk pergi ke sekolah.
Hari ini aku bisa ketemu sama Reno lagi, cowok tersayangku yang paling beken dan so pasti cakep abis. Gimana nggak beken coba, dia kan ketua OSIS. Cowok yang jadi rebutan cewek-cewek satu sekolah. Tapi, kadang suka kepikiran, kenapa dia lebih memilihku yang nggak cantik-cantik amat. Kalo soal pelajaran, emang aku yang paling jago. Bukannya menyombongkan diri, tapi kenyataan kok.
Kita pacaran udah hampir lima bulan. Nyenengin banget punya pacar keren. Nggak enaknya, suka banyak cewek yang caper sama dia gitu. Yaa..harus selalu ngerasin hati biar nggak gampang cemburuan gitu.
Udah jam setengah tujuh, tapi Reno belum juga datang. Biasanya kita selalu ketemu di tikungan dekat taman, lalu jalan bareng ke sekolah.
“Din, nggak berangkat?”Tanya Sinta, temen sekelasku.
“Ntar deh.” Jawabku ramah.
“Hmm..pasti deh. Nungguin Reno, ya?”
Aku tersenyum malu, “tahu aja.”
“Ok deh. Duluan, ya!” Cewek yang berperawakan tinggi semampai dan berparas cantik itu pun segera pergi. Ia bahkan lebih cantik dariku, kenapa malah aku yang dipilih Reno?
Hingga jam tujuh kurang lima menit aku menunggu, “apa Reno nggak dateng? Apa dia sakit?” Tanyaku pelan sambil berusaha memutar otak.
Sebentar lagi bel masuk. So aku putusin langsung pergi ke sekolah. Aku terus aja mikirin Reno. Ada apa dengannya, aku nggak mau sesuatu yang buruk terjadi sama dia.


***


“Kenapa terlambat? Biasanya kamu kan ndak pernah yang namanya melanggar peraturan?” Tanya Bu Wening dengan logat jawanya yang kentel. Beliau adalah guru BP di sekolahku. Orangnya ramah, tapi sangat tegas sama anak-anak.
“Maaf, Bu!” Jawabku menyesal.
“Kamu..ada masalah?”
Aku menggelengkan kepala, sembari melihat mata Bu Wening dalam-dalam, “Bu. Apa Reno sudah berangkat?”
Bu Wening tampak mengerutkan keningnya.


***


Bel istirahat pun berbunyi, aku segera pergi ke kantin sama temen-temen. Aku masih aja mikirin kejadian tadi pagi. Katanya, Reno udah berangkat sejak jam enam pagi, tapi kenapa nggak kasih tahu aku. Nggak biasanya dia kayak gini.
Kulihat Reno masuk ke ruang TU. Ada apa, ya. Apa mungkin ada kegiatan lagi dan dia harus ngajuin proposal?. “Eh, bentar lagi ada kegiatan apa, sih?”Tanyaku pada Sinta yang juga anak OSIS.
“Setahuku sih nggak ada. Emang kenapa?”
Aneh. Lalu tadi ngapain Reno masuk ke ruang TU. “Trus, kenapa tadi Reno kantor. Kayaknya bawa arsip-arsip gitu.”
“Ketua OSIS urusannya nggak itu-itu aja, Din. Tapi sampe ke luar sekolah.”
Tapi masih aja aku penasaran. Ntar deh biar aku ngomong. Biasanya kita pulangnya suka bareng.
Pulamg sekolah, aku bergegas menemui Reno. Dia lagi asyik ngobrol sama temennya. “Kayaknya ngobrolnya asyik banget, nih?”Sapaku sembari menghampiri mereka. “Ren, bisa ngomong bentar?”
Ia terdiam sejenak sambil melihatku, “bentar, ya!”
“Din, ntar aja deh kangen-kangenannya. Kan masih banyak waktu!” Celoteh Tio, sohib Reno. Mereka tuh udah sahabatan semenjak SD. Jadi udah akrab banget. Kadang aku juga suka curhat ke dia masalah Reno. Apalagi kalo kita lagi marahan.
Aku tersenyum sambil berlalu. Aku memutuskan untuk menunggunya di gerbang depan, “sepertinya dia baik-baik aja.”
Beberapa menit kemudian, Reno terlihat berjalan menghampiriku. Wajahnya tampak muram dan nggak mau senyum, “ada apaan, sih?” Tanyanya sinis, “penting nggak?!”
“Aku Cuma pengen ngobrol sama kamu, kayak biasanya.” Jawabku agak heran. Dia terus aja bersikap angkuh.
“Kayaknya udah nggak ada yang perlu diomongin!”
“Maksud kamu?” Tanyaku nggak ngerti.
“Udah jelas, kan? Aku nggak mau berhubungan sama kamu lagi. Jadi, kamu nggak perlu ganggu aku lagi.” Jelasnya sinis.
Mendengarnya hatiku rasanya aneh. Seperti ada sesuatu yang menusuknya. “Kamu kenapa, sih. Sakit?”
“Nggak. Malahan, aku udah sembuh. Aku nggak tahu, bisa-bisanya aku pacaran sama kamu!” Cetusnya kasar tanpa mau memandangku.
Rasanya dadaku sakit banget, air mataku hampir menetes tapi berhasil kutahan. Ini seperti mimpi, “kamu nggak serius kan?”
“Terserah. Sekarang kita udah nggak ada hubungan lagi!”Tandasnya sembari berlalu tanpa beban.
“Ren, kamu becanda, kan? BENARKAH SUDAH BERAKHIR?!!” Jeritku pedih. Air mata tak dapat lagi kubendung. Semuanya mengalir begitu saja. Ada apa ini?


***


Semua yang terjadi bener-bener membuatku shock. Selama ini hubungan kami baik-baik aja. Sama sekali nggak ada masalah. Aku hampir nggak bisa berpikir hari ini. Banyak PR dan tugas yang harus dikerjain, tapi malah terbengkalai.
Aku kangen banget sama Reno. Aku pengen ngomong sama dia. Aku pengen dengar suaranya, tawanya, gurauannya. Kuputusin buat nelfon dia, “halo!”
“Hai Din!”Terdengar suara Tante Usman, Ibu Reno, “kamu kok nggak dateng bantuin Tante di sini?”
“Bantu apa Tante?”
“Gimana, sih? Reno nggak bilang kalo kita perginya besok?”
“Pergi? Kemana?”
“Kan udah Tante bilang, kita pindah ke Australy. Om Usman di pindahkan ke sana. Sebenarnya Tante pengen banget kamu ikut buat nemenin Reno, tapi mungkin bisa nyusul tahun depan.”
Seketika langsung lemas tubuhku, “Reno..”
“Bukannya dia mau nemuin kamu? Pengen kangen-kangenan katanya.” Ujar wanita itu ramah. Kayaknya dia nggak tahu soal sikap Reno yang tiba-tiba berubah sama Dinda.


***

Sekarang aku tahu kenapa sikap Reno jadi sinis ke aku. Dia nggak mau aku terluka, dia nggak mau aku terus kepikiran soal dia.Aku pun berlarian seperti orang gila. Aku tahu, Reno nggak mungkin sejahat itu, “Dia pasti di sana.” Terus aja aku berlari tanpa peduli kakiku luka dan berdarah karena jatuh.
Di tikungan deket taman, kami biasa ketemu di sana. Entah susah atau senang, siang atau malam. Tempat itu menyimpan banyak kenangan bagi kami.
Benar juga, kulihat Reno tengah berdiri di bawah pohon Flamboyan tempat kami biasa bareng. Dengan terengah-engah aku menghampirinya, “Ren..!”
Dia hanya diam tanpa mau berbalik.
“Reno. Kenapa, kenapa kamu nggak ngomong sama aku?”
“Apa lagi yang harus diomongin?” Tandasnya sinis, “semua udah jelas. Kita nggak usah berhubungan lagi!”
“Ren, aku nggak suka kita begini! Kamu nggak jujur!”
Sejenak kami terdiam, “kalo begitu pergi aja!” Ia bergegas hendak pergi.
Entah kenapa, tiba-tiba aku langsung berlari memeluknya. Air mata mulai membasahi pipiku, “Aku nggak ingin kamu pergi! Aku ingin selalu di sampingmu.”
Rasanya perih banget, aku nggak mampu menerimanya. Kalo Reno bakal pergi ninggalin aku dengan sikap acuh kayak gini.
“Kamu tahu, kamu udah nyakitin aku! Kamu pura-pura acuh, sementara..kamu benci melakukannya. Iya, kan?”
“Maaf!” Ucapnya lirih, “aku nggak bermaksud nyakitin kamu. Aku hanya ingin kamu melupakanku.” Jelasnya pedih.
“Melupakan untuk apa?” Tanyaku perih. Aku masih terus memeluknya. Punggungnya begitu lebar dan terasa hangat. “Dengan bersikap seperti ini kamu malah membuat aku sedih. Tiba-tiba kamu menganggapku asing dan seperti musuhmu.”
“Din..mengertilah!” Dia berbalik dan memandangku lekat-lekat, “Aku harus pergi. Aku nggak ingin kamu menungguku tanpa kepastian!”
Aku pun tertunduk dan memegang tangannya erat-erat. Aku udah nggak sanggup ngomong.
“”Din..kamu ngerti, kan? Lupain aku. Cari orang yang lebih mencintaimu, melindungimu dan bisa selalu di sampingmu!”
Aku berusaha menatap wajahnya, “nggak! Aku nggak mau ngerti. Aku nggak butuh orang lain. Cuma kamu!”
“Itu mustahil!” Ia kembali memegang tanganku erat-erat.
“Kenapa?” Suaraku parau, “kamu udah nggak sayang aku?”
“Bukan, bukan itu! Aku..” Bicaranya seperti terputus.
“Sstt..jangan mengatakan apapun. Jangan katakan sesuatu yang membuat suasana hatiku tambah buruk!” Ucapku sembari bersandar di bahunya. Dia pun hanya terdiam.
“Kamu boleh pergi, aku akan menunggumu. Kamu akan kembali, kan? Ya..kamu pasti kembali.” Dia masih aja tetep diam.
“Ya..mungkin, suatu saat aku akan kembali.”
Kata-katanya barusan membuatku tidak enak. Aku merasakan akan terjadi sesuatu padanya, tapi entah apa.
“Maaf…”
“Sstt..jangan mengatakan apapun! Aku ingin tetap seperti ini. Bersandar di bahumu dan memandangi langit malam yang ditaburi bintang-bintang.”
Ia pun hanya terdiam. Entah kenapa aku merasa ini adalah pertemuan terakhirku dengannya. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi aku berusaha meyakinkan diriku bahwa dia akan kembali untuk aku. Hanya untuk aku.
“Kamu pasti kembali, aku yakin itu!” Dan dia pun tersenyum misterius.



***

Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design

Perdana untuk Suamiku

Author: rhosyidanelly // Category:
Assalamu'alikum...

Manusia adalah hamba Allah yang diciptakan untuk senantiasa belajar arti hidup yang diberikan untuknya.
Allah menciptakan sesuatu tidaklah sia-sia, hanya tinggal bagaimana kita sebagai manusia mampu mencerna baik-baik pernyataan tersebut..

maka dari itu, wajib bagi kita untuk berusaha semaksimal mungkin mengisi hidup ini dengan hal-hal yang bermanfaat.. tak perlu risau akan kekurangan yang kita miliki...
tak ada yang salah... tak ada yang perlu dikhawatirkan kita akan ditertawakan oleh orang lain karena kesederhanaan pemikiran kita karena pengetahuan yang terbatas...

kita hanya kalah start... kita masih bisa belajar....

itu yang senantiasa saya tanamkan dalam benak saya sebagai hamba Allah yang sangat biasa di mata Allah.. tapi saya adalah hamba Allah yang mau belajar..
keterbatasan pengetahuan saya, kemampuan bernalar yang kurang, keterampilan menanggapi suatu hal dalam diskusi forum, dan sebagainya... adalah hal yang sangat biuasa saya alami..

tapi hal tersebut tidak memutus rasa optimis saya untuk memperbaiki diri...

Abi... inilah ummi... calon istrimu yang sederhana... tapi memiliki keinginan luas biasa untuk menjadi istri solehahmu..

semata-mata karena ingin engkau menjadi bangga memiliki seorang istri seperti ummi..

Segala progress yang terjadi... juga berkat doamua... selain dari orang tua ummi yang tak pernah putus melantunkan doa untuk ummi... untuk kita...

Teruslah menunggu kabar baik dari ummi, kebanggaanmu..
^_^


Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design