Penantian... berasal dari kata dasar "nanti"..
Nanti sendiri memiliki makna waktu setelah sekarang..penantian.. memang bukan hal yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. akan tetapi, jika kita mau menikmati dan meresapi lebih jauh mengenai hikmah dibalik penantian itu, insyaAllah semuanya akan terasa manis. Buah dari penantian yang kita perjuangkan, akan sangat dan sangat berharga... mungkin bisa jadi pengalaman paling manis, kenangan paling indah yang pernah kita alami semasa hidup. Saya sendiri pun, sudah beberapa kali mengalami masa-masa penantian. Dan tanpa diduga, Allah telah memberikan kuasaNya dengan menjawab penantian Saya dengan hal yang subhanallah... sungguh indah dan berharga bagi Saya. (Curhat nich... akan saya ceritakan nanti... jika sempat.. semoga ^_^)
Berikut ada petikan sebuah puisi yang saya ambil dari blog nya teman (www.cipstuff.com), maaf y mz... ga nunggu izin dulu. semoga beliau tidak marah karena puisinya saya kutip di sini. Hehe
judulnya penantian
Jika penantian adalah suatu ujian
Maka tetapkan lah ku selalu dalam harapan
Karena Keimanan tak hanya di ucapkan
adalah ketabahan menghadapi cobaan
Sabarkanlahku menanti pasangan hati
Tuluskan kusambut sepenuh jiwa ini.
Bila yakin telah tiba, teguh didalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga
Sementara waktu berlalu, penantian tak berarti sia - sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Ijinkanku Jemput engkau bidadari
Bila tiba waktu, kau temukan aku
Ya Ilahi Robbi, terusku mencari diri, sepenuh hati
Teguhkanlahku bila langkahku dipencarian hakikat diri
Dan ijinkan ku jemput bidadari tuk bersama menujumu
Ku berdoa selalu agar saat ku dipertemukan
Semoga akan selalu berlanjut hingga akhir nanti
Berharap engkau menjadi bidadariku
Dibangunan hati yang penuh dengan RidhoNya
Maka tetapkan lah ku selalu dalam harapan
Karena Keimanan tak hanya di ucapkan
adalah ketabahan menghadapi cobaan
Sabarkanlahku menanti pasangan hati
Tuluskan kusambut sepenuh jiwa ini.
Bila yakin telah tiba, teguh didalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga
Sementara waktu berlalu, penantian tak berarti sia - sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Ijinkanku Jemput engkau bidadari
Bila tiba waktu, kau temukan aku
Ya Ilahi Robbi, terusku mencari diri, sepenuh hati
Teguhkanlahku bila langkahku dipencarian hakikat diri
Dan ijinkan ku jemput bidadari tuk bersama menujumu
Ku berdoa selalu agar saat ku dipertemukan
Semoga akan selalu berlanjut hingga akhir nanti
Berharap engkau menjadi bidadariku
Dibangunan hati yang penuh dengan RidhoNya
Subhanalloh... seandainya setiap insan benar-benar tulus memiliki pemikiran yang demikian, pasti tak akan ada di dunia ini yang namanya pengkhianatan, perselingkuhan, pertengkaran, ketidakcocokan, ataupun hamba yang mengeluh karena belum juga mendapatkan pasangan. Karena mereka yakin... bahwa Allah telah menyiapkan seseorang untuk dijadikan pendamping hidupnya yang akan bersama-sama mengarungi bahtera, menjalankan amanah sebagai hamba Allah, baik susah maupun senang. Ehemmm... kata seseorang, persiapkan diri untuk menjalani susahnya dulu... kalau senang mah pasti maunya. hehehe... iya sich... bener juga. Kalo senang... pasti semua mau mau aja menjalani bersama, tapi ketika seseorang tengah terpuruk, apakah pasanganmu masih mau dan mapu bertahan denganmu? itu juga yang menjadi salah satu kriteria mencari pasangan.
Ehehehe... kok malah jadi melebar kemana-mana ya? ehm.... kembali ke cerita. Kembali ke masalah penantian. Tiba-tiba siang ini ingin saja menulis mengenai hal itu. Penantian.. wah... sampai kapan pun sepertinya saya akan terus menanti, tapi yang dinanti dari waktu ke waktu tentunya berbeda, kecuali RidHo Allah. amin amin amin.
Masalah menanti pasangan... sekian lama menunggu... dahulu sekali.. ketika jaman muDa saya (sekarang dah merasa tua e...), pernah terfikirkan gini " Nanti aku mau cari pasangan, tapi yang bener-bener mau serius, dan yang mau menjadikanku istrinya. ga mau sekedar pacaran, yang kalo ketauan jeleknya, dan merasa ga cocok, ataupun ketika sudah jenuh, asal bilang 'putus' ajah".
Entah dari mana pemikiran itu saya dapat, yang pasti memang bener hal itu lah yang selalu terngiang dalam benak saya. Tapi pertanyaannya, apakah ada orang yang demikian? misal ada, apakah bisa aku temui? Huummm.... kalo dulu pas masa SMA sih... masih belum begitu terpikirkan, tapi ketika msa-masa kuliah, ya... lumayan mulai mengkhawatirkannya. hehee... maklum... kalau orang dari desa saya, usia 20 tahun saja kalo belum punya gandengan, bakalan jadi pembahasan orang-orang sekampung. ahahaha... tapi alhamdulillah keluarga besar Saya tidak pernah terpengaruh masalah itu, pendidikan adalah utama, pasangan itu urusan nanti. Kalau sudah ada waktunya sich.... insyaAllah ada. tenang..... diayem-ayemin gitu.
Kalo mengingatnya jadi pengen senyum-senyum sendiri. Ya ya... saya percaya saja. sebenarnya kalau sekedar suka atau temen deket ya ada... tapi.. merasa belum bisa menemukan "chemistry" gitu.. kebanyakan belum ada yang bisa diajak serius. Dan orang tua juga mewanti-wanti... "belajar yang serius". Hehehe... iya iyah.. belajar.. belajar...Siap kalo masalah itu.
Kalo sekarang... penantian itu alhamdulillah sudah hampir usai. Hampir... tapi belum benar-benar usai. artinya Saya pun masih harus dengan sabar menanti datangnya hari itu. Penantian Saya, tidak saya jalani dengan mudahnya. Banyak sekali kendala dan godaan (wah... semoga kata-katanya tidak vulgar. hehehe). Yah... sering sekali diuji... dicoba.. dites... apakah Saya mampu bertahan dalam segala kondisi. Pernah hampir putus asa... pernah merasa sangat berat menanggungnya, tapi tetap berusaha bertahan.
Yang saya jadikan pegangan adalah
"Saya tengah dicoba...
seberapa tangguh saya menjaga amanah ini?
seberapa kuat perjuangan saya?
seberapa besar saya menghargai kebersamaan itu?
seberapa sabar saya menjalaninya?
dan pantaskah saya untuk mendapatkannya?
Jka saya tidak mampu bertahan, lalu bagaimanakah yang akan terjadi nantinya jika sampai tahap ini saja saya menyerah?
Sudah dewasa kah saya dalam menyikapinya?
Semua adalah media pembelajaran..."
Yah... semua ada hikmahnya. setiap manusia pasti pernah mengalami gejolak dalam hidupnya selama masa penantiannya. apapun itu yang dinanti. kunci pokok adalah sabar. Penantian itu akan berakhir indah jika kita mau bersabar dan tetap pada komitmen kita mengapa kita menantinya.
Berat memang... tapi, insyaAllah dengan lantunan doa kita disetiap sujud malam.. seusai menjalankan kewajiban, tak henti-hentinya memohon agar diberikan kesabaran... pengendalian diri... belajar memahami keadaan, beradaptasi, menerima dengan ikhlas, dan satu hal... YAKIN.. InsyaAllah semua penantian kita terjawab. apapun itu.
Selamat menikmati masa-masa penantian. Jangan menyerah. Jika tak mampu sendiri, maka berbagilah.. tapi tentunya dengan orang yang tepat. Karena akan sangat mempengaruhi pendirian kita. Bersiaplah terus berjuang. Semua akan indah pada waktunya.
Istrisolehamu.blogspot.com
inspirasi siang (ehehehe...insyaAllah amin).
^_^
Label : Phone Cell Wallpapers Game Phone Free Games Free car body design
0 Responses to "ArTi seBuah PenantianQ"
Posting Komentar